NEGERI DAGELAN

NEGERI DAGELAN - Hallo sahabat BERITA ISLAM 24 JAM, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul NEGERI DAGELAN, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel 24 Jam, Artikel Belajar, Artikel Berita, Artikel Budaya, Artikel Fenomena, Artikel Indonesia, Artikel Islam, Artikel Kabar, Artikel Kajian, Artikel Khasanah, Artikel Muslim, Artikel Politik, Artikel Ragam, Artikel Terkini, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : NEGERI DAGELAN
link : NEGERI DAGELAN

Baca juga


NEGERI DAGELAN

Oleh: Nasrudin Joha


1|. Ada-ada saja, beberapa kisah ini bukan fiksi asumtif, bukan kisah gosip ibu-ibu dikerumunan tukang sayur, bukan dagelan ki Manteb Sudarsono, bukan Celoteh Cak Lontong, bukan Parodi Komeng, *tetapi ini kisah nyata, empiris, ada dan berlaku di negeri ini;*
2|. Ada ulama, dibela ratusan pengacara, di kabulkan eksepsinya, menjelang kebebasan, langsung ditangkap aparat penegak hukum dengan kasus lainnya;
3|. Mungkin, seribu pengacara disiapkan membela, seribu sprindik baru disiapkan, tidak bisa dipenjara lewat putusan, terus ditahan dan dikekang melalui penahanan;
4|. Kalo sudah Target, Klo sudah Misi, kalo sudah *"pokoknya"*, menginjak semut pun jadi peristiwa pidana. Laporan semut pun bisa di proses.

5|. Sementara yang jelas pidana, *menyiram air keras, membacok saksi, menembak rumah Anggota dewan, melakukan Ujaran kebencian dengan menghina agama*, laporannya jika ditumpuk bisa sampai ke bulan, saksinya jika dikumpulkan bisa memenuhi stadion gelora Bung Karno, tetapi pelakunya tidak ditemukan, tidak di proses, unsur pidana masih samar, perkaranya tidak jelas;
6|. Ada pula yang tersandung E - KTP, kalap, langsung panik, naik pitam, kelabakan, persis *seperti ayam yang disembelih mau mati*. Lapor sana lapor sini, minta jonru ditangkap polisi sementara mingkem agamanya dihina si Victor. Usut punya usut, aib istri muda terbuka ke publik. Mungkin inilah pepatah Jawa "*becik ke titik, olo ketoro*";
7|. Ada juga yang suka nyinyir, pulang dari ibadah menggenapkan rukun Islam, kerjanya *"su'udzan"* kepada rakyat. Peduli dan empati pada Muslim Rohingya, dituding *"menggoreng isu"*. Otak, kalo sudah paranoid, ambil pisau mau potong bawang pun disebut "*aksi radikalisme*".
8|. Ada juga bikin Perppu, disebut genting dan memaksa, di klaim Clear n present dangerous, *tapi ora nyambung*. Peristiwa 2013 dijadikan dasar penerbitan Perppu tahun 2017, ini Kegentingan yang memaksa atau memaksakan Kegentingan ? Selama 4 tahun ngapain ? Apa khusuk wirid dan baca doa ? Ngawur!;
9|. Yang dibantai "orang muslim" yang membantai "orang kafir" dunia mingkem. Tapi klo yang jadi korban Penista Nabi, pembuat kartun charle Hebdo, semua mengutuk ! Disebut kejahatan terorisme ! Si Presiden Pinokio langsung pidato berapi-api! Giliran Muslim Rohingya, pidato kepaksa, itupun klaim sana sini, catut amalan pihak lain;
10|. Ada atlit juara, membawa nama harum bangsa, gajinya Nunggak terus ? Berbulan bulan ? Ini negara apa? Harumnya di klaim, keringatnya tidak dihargai !
11|. Ada "Tersangka" memimpin lembaga "yang Terhormat", harusnya lembaga itu disebut lembaga perwakilan tersangka yang terhormat. Terus memimpin memproduksi UU untuk mengatur rakyat, busyet dah ! Rakyat diatur produk UU Tersangka?
Sepertinya jika Diteruskan, saya makin terpingkal-Pingkal, guling guling di lantai, geliat tawa dan mata saya sampai meneteskan air.
*Saya prihatin, inikah negeriku ?*


Dicopas dari status Facebook Ratu Prischilla



Demikianlah Artikel NEGERI DAGELAN

Sekianlah artikel NEGERI DAGELAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel NEGERI DAGELAN dengan alamat link https://beritaislam24jam.blogspot.com/2017/09/negeri-dagelan.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "NEGERI DAGELAN"

Posting Komentar